Sang Ajrih

Kerap terlelap di tengah riuh pesta, namun terjaga saat waktunya pejamkan mata.

Di pagi buta rengek kucing terasa bising, namun hilang tenang di malam yang kelewat hening.

Kapan resah ini bertelut, dan pikir berhenti karut-marut?

Sebab letih cemberut, tak ingin bergelut melawan kalut.

Ingin kuawali hari dengan semringah, namun yang ada 'ku cuma resah.

Hendak kubakar habis segala risau, nyatanya penat pun tak sanggup kuhalau. 

Haruskah kudendangkan tembang ceria 'tiap kali butuh pelipur lara?

Mestikah kutonton semua komedi tunggal, demi bisa kembali terpingkal?

Muak sudah 'ku terjebak dalam agnyana.

Rindu sudah akan ayem bak nirwana.

Namun, 'tiap kali ingin kubekap sang ajrih, luka hati malah memerih.

Aku gundah, sebab damai tak lagi terjamah.

Apakah mungkin harsaku telah sirna, karena cuma nestapa yang berkuasa?


Pontianak, 3 Oktober 2020

Comments

Popular posts from this blog

DEKADE

Temukan Cinta dari Hijaunya Alam Kita