Empati?
Tergelitik dengan pernyataan Ayah Angkat dari Almarhum Uje di infotaiment tadi siang. Tentang membludaknya peziahan di makam Almarhum Uje. "Ini sebuah kritik sosial bagi kita semua. Di mana sesama lebih memilih curhat kepada orang yang 'telah tiada'. Betapa empati dari kita sudah tak ada lagi," kira-kira begitu ungkapan beliau. Lantas pas nyuci tadi saya (sok) merenung. Benarkah kita ter lalu sibuk dengan diri sendiri? Merasa masalah kita paling pelik dari orang lain.